Ke-tidak-relevan-an Sebuah Kerinduan

Temaram Matahari mulai merindu pada matanya
Seperti pohon bambu yang bergetar merasakan hembus napasnya
Yang kita rasakan sekarang ini hanyalah keinginan untuk berharap
Berharap pada rindu yang tak kunjung kembali
Mirip dengan laut yang tak pernah menyampaikan ombak kecilnya pada pantai di ujung bumi
Sampai mati mungkin tak akan kau jumpai kerinduan macam ini
Coba tanyakan rasanya pada rumput Antartika yang merindu hangatnya musim semi
Apa yang kita dapatkan dari sebuah kerinduan, kalau bukan kekacauan?
Pemerintah reformasi, mungkin tahu rasanya
Untunglah kerinduan bukanlah tindak pidana
Kalau saja demikian, matilah aku digantung
Tidak relevan mungkin, hanya saja, ini seperti nyata

09-11-2013 15:48

No comments:

Post a Comment