Kemeja Kuning

Perlukah aku bercerita tentang kemeja kuning yang aku pakai hari ini?
Seperti kau akan peduli saja
Bahwa aku tidak sedang mengalami hidup bahagia
Seperti Bulan yang akan habis terhanyut pagi,
ini aku dalam serangan fajar dunia
Perlahan dan pasti
Jeritan pembeda dalam jiwaku hilang dimakan usia
Dan aku tidak akan melakukan apapun mengenai hal itu, sampai beberapa saat lagi
Karena aku tidak mampu lagi membedakan manakah yang sama

Dan mungkin saat aku telah pulih,
Aku sudah tak lagi muda
Dan teriakan itu akan memudar
Lalu perlahan membisik Nina Bobo
Kemungkinan terbaik adalah tidur untuk selamanya
Atau tidak menjadi hidup sama sekali

Lalu aku akan menyesal,
Dan mewariskannya pada anakku kelak
Begitu seterusnya
Dan selamanya
Semua orang akan mengingatnya
Sampai mereka lupa aku pernah ada

Pada akhirnya, kita semua akan sadar,
Sesuai dengan pepatah warisan tetua kita
Masa tuamu hancur dengan sukses masa mudamu

Yogyakarta, 22:35 28/06/2015

Terimakasih, Malam

Masihkah kau sibuk dengan Mentari?
Hingga kau lupa akan hangatnya malam
Akankah kau rindu dengan embun pagi?
Kalau tahu hembus nafas malam yang membentuknya
Malam ini terlalu hangat untuk kau tinggalkan
Demi kesunyian pagi
Yang membuatmu menggulung selimutmu rapat-rapat
Sampai tak kau sadari kopi pagi ini begitu dingin
Malang sungguh nasib malam
Seberapa banyak kisah cinta yang ditulis Tuhan malam hari?
Dan kau pun akhirnya terima sapaan, "Selamat pagi, Kasih."
Aku ingin berterima kasih kepada hangatnya malam
Yang sudah membuatku lupa akan dinginnya pagi

Yogyakarta, 20:18 01/06/2015