Berpikir Tentang Rumah II

Salam hangat dari alam bawah sadarku
Menyapamu dalam tidurmu di padang bunga sendu
Akankah semua rinduku dibawa angin sampai depan rumahmu?
Ataukah ia akan tinggal diam dan mengusikku sepanjang hari?

Awan yang bersahabat dengan angin berseru-seru
Katanya,
    Angin, anak ini sakit, sampaikan salamnya,
    biar bapaknya tahu,
    biar ibunya tak sendu,
    anak ini, rindu
Doa sang awan tak terkabul

Dan hujan,
membawa api dalam rindu menggebu-gebu
Dan hujan,
mengusir angin dan awan dalam usahanya merayu
Dan hujan,
mencium kening anak itu, hingga samar senyumnya dalam rindu

22:08 26/10/2015

No comments:

Post a Comment