Seketika itu pula manusia kehilangan rumah
Hasratnya sudah tiada
Hatinya menjadi tawar dan dingin
Menjadikan laut dan ombak tempatnya mengadu
Badai sepi menyembunyikan wajahnya pucat pasi
Rautnya pucat, nampak sudah tidak sehat
Pulanglah...
Tak mau kah barang sebentar saja
Rehat, beristirahat
Agar pribadi dalam kepalamu
Kembali dikenali
Surabaya, 29/05/2016 07:15
No comments:
Post a Comment