Kehinaan yang Berkuasa

Lihat mereka!
Dikata hina, dikata apa
Tak apa, tak peduli
Hidup dalam keterbatasan tak pernah patahkan arang mereka
Melampau batas nalar alam manusia

Miris aku melihat mereka dihina
Dipandang sebelah mata
Tersisih dalam kerasnya hidup
Seakan tak ada tempat bagi mereka

Tapi kurasa tidak
Yang kulihat sekarang
bukanlah kumpulan orang terbuang
Hanyalah orang luar biasa yang akan berkuasa
Melahap habis orang-orang nalar rendah
Tak ada keangkuhan yang kurasa
Tersisa kerendahan hati yang luar biasa
Sebuah fakta kehinaan yang berkuasa

30/05/2012 08:15

Kata itu

Kata itu
Kata yang dulu sering kau ucap
Tak lagi dapat ku dengar
Walau hanya sayup-sayup saja
Ah, mungkin hanya dimakan angin pikirku
Atau tak sengajakah kututup telingaku untuk kata itu

Kata itu
Kata magis yang selalu luluhkan aku
Sampai ke tulang
Tenggelamkan aku
Lumpuhkan aku hingga aku tak dapat bangkit
Bagiku kata itu
Semua katamu

24/05/2012 20:34

Sajak Sakit Hati

Kembali aku sendiri
Melangkah pergi tanpa henti
Walau sedikit tertatih
Aku tetap tak terhenti
Tak ada yang menghalangi

Pergi aku kini
Dengan sedih tak berperi
Hiasi air muka dengan senyum nyeri
Biar aku saja yang mengerti
Duka ini dalam hati

Malam berganti pagi
Kita tak juga bergerak satu senti
Tak kunjung aku lihatmu mengerti
Malah malam ini
Aku lihatmu pergi
Sendiri
Tanpa henti
Dan tak mengerti

23/05/2012 19:47
Berlari kau menjauh
Tak peduli apa yang lalu tinggalkan di belakang
Kian jauh
Hampir tak terlihat punggungmu dari sebelah sini
Aku tak tahu mengapa kau pergi
Menjauh

Tak sepenuhnya salahmu
Karena aku akui aku tak luput dari salah dan dosa
Aku tidak pernah suka
menimpakan kesalahan pada orang lain
Seakan semua menjadi salahku
Memendekkan aliran udara dalam dadaku
Menyiksa, sungguh menyiksa
Aku tidak pernah tahu apa yang kau rasakan
Apa juga kau merasakan siksaan yang sama denganku?
Tak tahulah apa yang harus ku perbuat
Aku tak mungkin bicara banyak
Tak mungkin juga aku diam untuk selamanya
Harusnya ada cara lain untuk mengakhiri ini
Hanya saja aku tidak tahu

21/05/2012 15:59

Sebenarnya, siapa aku?

Pijar lampu kota mulai redup
digantikan indahnya kicauan burung dan hangat mentari
Di kala semua orang menaikkan doanya
Aku bertanya pada Tuhan dan diriku

Siapakah aku?
Kasihmu? Temanmu? Atau paling buruk,
bukan siapapun?

Aku terus bertanya sampai suaraku hilang dimakan angin
Anginmu terus memakan pedih suaraku
seakan tak peduli titik airmata yang jatuh
tepat di tempat terendah hidup ini
Tertampik kenyataan pahit di balik semua senyumku yang tak sempurna
Tetap ku menengadah ke atas
agar tak ada lagi air mata yang tumpah

Kau tak pernah tahu
Aku diam bukanlah aku yang tidak tahu
Tidak mau tahu
Aku ingin kau mencari tahu
Agar aku sadar
Bahwa tak cuma aku dan aku saja yang peduli
Karena aku tahu
Semua kata tanyaku hanya akan menyakitimu
Begitu pula aku
Tahukah kamu betapa sakit lidah ini menahan beban kata tanya itu?

Kembali ku bertanya
Benarkah bila ku yang ada dalam benakmu?

18/05/2012 22:59

Ketika kata sifat dan kata kerja tak lagi sejalan...

Pandai...
Tapi tak pernah belajar
Cantik...
Tapi hati membusuk bagai bangkai binatang jalang
Gaduh...
Tapi tak pernah bicara
Berani...
Tapi tak pernah maju
Peduli...
Tapi tak pernah tahu
Berkasih...
Tapi tak pernah mengasihi

24/04/2012 21:30

Secret *sajak bahasa asing pertama*

There's always been secrets
What lies beetwen your mind and your heart
Keeps you away from walking out the door
Or maybe, the one who told you to do so
Keeps the line straight
Or maybe, makes the line even more curved
You don't want anybody to get hurt
But, the truth says the opposite
I don't mind
I don't care
I don't want to
I just don't know
You can keep what yours
And I'm gonna keep mine

24/04/2012 21:08

Tergelincir

Aku tidak takut
Aku tidak gentar
Aku tidak mundur
Hanya saja aku malas,
kembali bermasalah dengan masalah yang telah lalu
Ya, malas itu kata yang tepat saat ini
Aku malas jadi tidak konsisten
Aku malas jadi tidak tetap hati
Aku malas jadi pesakitan
Aku malas jadi tempat sampah sumpah serapah
Aku malas jadi pria berawan hitam berkabut kekhawatiran
Aku malas jadi rambu jalan yang tak dihiraukan
Aku malas
Bagiku, kau adalah masalah yang membuatku semakin malas

23/04/2012 18:51

Tuhan itu Maha Adil

Tuhan beri kita waktu
jelajahi ruang kosong berdua
Bangun alam dan sekitarnya
Karena kita dicipta-Nya dua-dua
Tuhan memang Maha Adil

Tuhan beri kita otak dan hati
Bukan membuat kita sangsi,
cuma bantu kita gapai indahnya hidup
Karena hidup kita dicipta-Nya tak biasa
Tuhan memang Maha Adil

Tuhan beri kita telinga lebih banyak dari mulut
Diamlah sejenak wahai kawanku!
Dengarkan lebih banyak sebelum sumpah serapah tercuap
Karena hidup ini dicipta-Nya baik tak bercacat
bila kejujuran dan kesabaran jadi prioritas se-mulia Tuhan
Tuhan memang Maha Adil

Tuhan beri kita maaf
supaya manusia mendapat kesempatan membaik
Maaf bukan kartu aman
Maaf bukan hal mudah
Karena maaf dicipta-Nya bukan tuk dipermainkan
tapi untuk dihindari dan tak terulang kembali
Tuhan memang Maha Adil

20/04/2012 02:47

Malarindu Kangenitis

Ku temukan penyakit varian baru,
saat kau lemparkanku jauh di sini dan berlari tanpa kabar
Pesakitan yang teramat sakit,
kutemukan penawarnya saat kau pulas terlelap dalam pelukku erat
Sebuah ilmu baru yang dahsyat luar biasa buat para mantri,
persis tak ada bedanya denganmu, untukku
Gejalanya lucu,
dada kiri rintihkan namamu,
mata melihat bayang fana akanmu,
otak akan memproyeksikan semua kenangan,
resah sepanjang hari ingin bertemu
Pesakitan luar biasa menyiksa

Adinda, abang di sini rindu,
berisi sepi, berbatas ruang waktu
Aduh, Adinda, cepat kemari,
cepat pulang!
Abang sudah tak kuasa mendekapmu
mengisi botol kosong yang sudah lama kau tinggalkan ini

17/04/2012 08:01

Mendiang Ratu Buaya

Wibawa tak pernah kalah dengan jaksa
Pesona tak ada dua di Bumi mana
Hatinya mau dicari kemana juga tak ada
Tapi sayang ia hanya tinggal nama
Mendiang Ratu Buaya

11/04/2012 19:39

C D E F G A B C

Cawanku meneguk air penyibak rindu
Dalilku kalau saja lupa diri
Embunku kala mentari turun serta keringkan daun lembayung senja
Falset suara sumbang ambil alih kuasa duka
Geliat ulat semangat menjalar di tubuhku
Andaikan aku dapat pahami semua
Biaskan cahaya kesangsian
Celometan tak apa asal aku tahu

11/04/2012 19:32

Bicara apa tadi?

Sebenarnya aku malas membicarakan ini
Bergerak sedikit pun aku ogah
Tapi...
Aku berisi sepi
Jika kau mulai asik membuat dunia khayalanmu
di telinga orang
Bisik...
Sedikit...

Berisik!
Tidak bisa pelan sedikit?
Sebab aku benci
Sebab aku tak tahu
Bicara apa tadi?

11/04/2012 19:06

Aku sediakan satu baris

Untuk kau isikan dengan judul yang pas buat puisiku.

11/04/2012 18:59

Aku sediakan satu baris

Untuk kau isikan dengan judul yang pas buat puisiku.

Kotak itu Tak Pernah Hilang

Waktu berubah menjadi pusaran kehidupan
Sekuatnya kau coba keluar,
akan hilang di tengah

Aku hilang
Aku di tengah
Aku tak tahu aku hilang
Aku tak tahu aku di tengah
Aku tak tahu aku hilang di tengah
Di tengah apa aku tahu tak

Kemungkinan aku pergi
Kemungkinan aku kembali
Kemungkinan aku pergi dan tak pernah kembali
Kemungkinan aku kembali dan tak pernah mau pergi

Satu hal yang ku tahu
Dan ku hanya tahu satu hal

Kotak memori yang kau beri
takkan pernah hilang

11/04/2012 18:54

Bintang

Aku lihat bintang paling terang
di langit malam ini
Terang
Satu
Sendiri
Menyudut
Ada

Ah, gila!
Aku berubah menjadi rubah jelek pemurung semenjak kau jadi bintang
Yang dulu penuh sesak
berebut tempat di langit hitam penuh sampah

Sekarang hilang
Pergi cari galaksi lain
Aku jadi rubah jelek pemurung
Kau
jadi bintang

Aku lihat bintang paling terang
di langit malam ini
Terangnya kalapkan denyut nadi
Satu seperti kamu
Sendiri duduk di sana berhias hati
Menyudut di langit hitam penuh sampah
Ada dalam jiwaku

Aku rubah jelek pemurung
Kau
tetaplah bintang

11/04/2012 18:44