Elegi

Elegi itu datang lagi
Kembali mengancam jiwa yang penuh ragu
Dalam perjalannya mencari terang, tenang
Coba ia terus berontak
Agar tak kembali terjebak cahaya palsu
Biarlah hari-harinya penuh resah dan gelisah
Supaya ia tetap tahu apa yang dihadapi di depannya
Supaya tak buta matanya disilaukan terang yang menyerang
Seolah hidupnya kini adalah sebuah paradoks
Yang diciptakannya sendiri
Dari kepahitan masa lalu,
Dari ketakutan masa depan,
Dari gelisah tak teratur tentang masa kini
Meninggalkan sebuah tanda tanya
Benarkah tanda tanya itu tidak ada jawabnya?
Banyak kata yang tak kuucap
Semoga itu bukan jawabnya

Yogyakarta, 06/09/2016 23:35

No comments:

Post a Comment