-

Ku lihat ponselku tak berdering malam ini
Tak seperti malam-malam biasanya
Biasanya ditengah badai seperti ini
Selalu saja ada yang mengganggu lebih dari suara gemericik air yang jatuh di genting rumah
Atau suara-suara kodok dan tokek
Aku ambil buku yang belum sepenuhnya selesai aku baca
Ku bolak-balik sebentar halamannya
Berlagak tak ada yang aneh sama sekali dengan malam ini
Lalu kembali aku menilik ponsel yang tak kunjung juga berbunyi
Aku mencoba sibuk memilih kaset mana yang akhirnya ku putar
Tapi sial pengeras suaraku rusak
Tapi juga tidak ada pula dering ponselku sama sekali
Aku meraih komputer yang ada di dalam tasku
Dan aku bercerita kepadamu tentang malam ini

Yogyakarta, 28/01/2017 0:28

Menyendiri Bersama

Kalau tak ada lagi kata yang terucap,
akhirnya kita bisa menyendiri bersama.
Begitu katamu singkat dalam pesan yang kau kirim
Bersama pesan itu pun jarak yang menjadi dinding
sama sekali runtuh menjadi kepingan yang tak berarti
Malam yang bisu-tuli menjadi tahir
Lalu menjelma rupa-rupa kembang dan tembang lima nada
Ruangan yang dingin seakan merayuku untuk lamat-lamat memejamkan mata
sambil mengingat hangat tubuhmu,
wangi strawberry yang kini sudah mengakar di tulang punggungku,
rona mukamu waktu menghabiskan makananku malam itu
Gemerlap lampu kota kini menyenangkan, juga menenangkan
Mengarak kita satu-satu
menuju kesendirian
yang kita amini
bersama-sama

Surabaya, 18/01/2017 19:01

Sepi Semakin Modern

Sepi semakin modern
Di balik kata-kata,
ruang,
dan waktu
Orang-orang seperti ranting kering,
patah diinjak nanar mata
Air muka makin kering,
suara tawa makin pudar
Duka sembunyi di ketukan jari,
Suka tak lagi sempat memohon pada air mata
"Tidak apa-apa," kata mereka
Lalu kau percaya begitu saja?

Sepi semakin modern
Dekapmu makin lenyap,
sapamu kian tak terucap
Meninggalkanku sendiri
dengan suara-suara asing
Yang dengan manis tinggal
dalam setiap kenangan
yang tak banyak diberikan oleh waktu
untuk kita

Sepi semakin modern
Dalam keengganan yang diberikan Tuan
Untuk sekali lagi,
perbolehkan aku merengkuhmu
lalu bersama kita jatuh
dan hilang
dalam keramaian

Surabaya, 11/01/2017 22:56

*Tulisan ini terinspirasi dan menyadur beberapa kata dari karya Joko Pinurbo berjudul "Pesan dari Ayah" (2005)