Sepi Semakin Modern

Sepi semakin modern
Di balik kata-kata,
ruang,
dan waktu
Orang-orang seperti ranting kering,
patah diinjak nanar mata
Air muka makin kering,
suara tawa makin pudar
Duka sembunyi di ketukan jari,
Suka tak lagi sempat memohon pada air mata
"Tidak apa-apa," kata mereka
Lalu kau percaya begitu saja?

Sepi semakin modern
Dekapmu makin lenyap,
sapamu kian tak terucap
Meninggalkanku sendiri
dengan suara-suara asing
Yang dengan manis tinggal
dalam setiap kenangan
yang tak banyak diberikan oleh waktu
untuk kita

Sepi semakin modern
Dalam keengganan yang diberikan Tuan
Untuk sekali lagi,
perbolehkan aku merengkuhmu
lalu bersama kita jatuh
dan hilang
dalam keramaian

Surabaya, 11/01/2017 22:56

*Tulisan ini terinspirasi dan menyadur beberapa kata dari karya Joko Pinurbo berjudul "Pesan dari Ayah" (2005)

No comments:

Post a Comment