Hidupku Menyebalkan

Karena dalam hidup tak ada sekalipun ampun
Amnesti yang kau damba hanya ada di liang lahat satu kali dua
Ketakutanmu kini menjadi nyata
Kalut carut marut pikirmu yang kau agungkan
Pundakmu yang letih mengisyaratkan air mata
Agar jatuh sekenanya
Yang semula kau anggap biasa
Kini kau ingin teriak, "Ini derita!"
Perlahan tanah yang kau pijak menjadi hisap
Lepas peganganmu
Keruh lamunmu
Kabur pandangmu

Hidupku menyebalkan
Semoga tidak dengan hidupmu

Yogyakarta, 28/11/2016 19:21

No comments:

Post a Comment