Malam tidak pernah terlalu panjang
Selalu ia mendengar lolong kesepian
Jiwa-jiwa yang terpendam
Dalam riuh keramaian
Pagi akan terus menunggu
Sampai matamu tidak lagi terantuk
Sebelum hidupmu kehilangan makna
Lagi
Haruskah Siang menelanjangi
Hidupmu yang tak pernah suci
Supaya tembok dusta itu runtuh
Hingga dirimu tak lagi meronta
Sore hari selalu mereda
Melarikan sedihmu dari bahaya
Membukakan jiwanya
Membuat naungan, untukmu
Jalanan Kota Yogyakarta, 25-02-2016 21:49
No comments:
Post a Comment